Materi Kuliah Metode Penelitian Sosial
(MPS) Kualitatif untuk Mahasiswa S2,
Selasa 8 November 2011 (materi asli
dalam bentuk Power Point)
Pengertian
Observasi
Suatu
cara yang relatif sistematik dan objektif untuk mengumpulkan data, terutama melalui cara pengaktifan indra penglihatan, kemudian menyajikannya dalam suatu deskripsi yang lengkap, terang, dan berwarna.
Hakikat
Observasi
Melengkapi
data penelitian kualitatif yang
-
relatif lebih berbicara dengan sendirinya,
-
relatif lebih bebas dari pengaruh kebereaksian, baik dari kata maupun kehadiran peneliti,
-
relatif ‘lebih’
objektif,
-
melengkapi data yang diperoleh dari teknik pengumpulan data lain, yakni wawancara.
Jenis
Observasi
•
Terstruktur atau tidak terstruktur
Pengertian pertama merujuk pada
kerangka tujuan peneliti; sedangkan yang
kedua merujuk pada situasi alami di mana peneliti dan subjek penelitian tidak
berupaya merekayasa atau mengendalikan kejadian.
•
Berjarak atau terlibat
Pengertian pertama merujuk
pada adanya jarak antara peneliti dengan subjek penelitian; sedangkan yang kedua, peneliti meleburkan diri,
menjadi bagian dari subjek penelitian (participation observation).
Preferensi
Observasi
•
Sesuai dengan hakikat penelitian kualitatif ,
observasi dalam perkuliahan ini
diarahkan pada sifat tidak terstruktur
dan terlibat.
•
Tujuan utamanya adalah untuk memperoleh suatu dunia
bermakna, yang berbeda baik di antara kelompok-kelompok maupun antara dunia
peneliti dengan dunia kelompok yang menjadi subjek penelitian peneliti.
Menyiapkan
Observasi
•
Merumuskan tujuan
Peneliti merumuskan apa yang diharapkan dengan
melakukan observasi. Usahakan observasi diarahkan pada tujuan penelitian utama
atau turunannya.
•
Menetapkan fokus
Peneliti menetapkan satu atau beberapa
aspek penting yang akan diobservasi secara khusus.
•
Menetapkan limitasi
Peneliti menetapkan aspek-aspek apa
yang tidak akan diobservasi secara
khusus.
Aspek-Aspek
Observasi
•
Setting
Deskripsikan lokasi yang
menjadi latar belakang pokok yang merupakan fokus observasi (aspek apa, di mana, kapan)
•
Peristiwa
Deskripsikan kejadian yang menjadi
fokus observasi
(aspek apa dan bagaimana)
•
Aktor
Deskripsikan orang-orang yang hadir
dalam peristiwa tersebut
(aspek apa dan siapa)
•
Tindakan
Deskripsikan apa yang
dilakukan orang-orang (non verbal ataupun verbal) dalam setting dan peristiwa
tersebut (aspek siapa, bagaimana, dan mengapa)
Observasi
Melalui Kamera
•
Kekuatan observasi terletak pada hakikatnya sebagai
penyaji data visual, karena itu upayakan untuk mempertahankan hakikat itu
seoptimal mungkin.
•
Selain itu, kemampuan otak manusia untuk melakukan
observasi memang memiliki keterbatasan.
•
Pengunaan kamera foto (statis) dan film (dinamis)
sangat dianjurkan dalam penelitian kualitatif. Namun mengingat penggunaannya,
penelitian kualitatif lebih memilih foto.
•
Guna menghindarkan kebereaksian, peneliti sebaiknya
membuat proses pembiasaan kepada subjek penelitian.
•
Berikan keterangan pada foto dan/atau film (terutama
judul, waktu dan tempat).
•
Pelajari kembali hasil rekaman observasi.
Teknik
Melakukan Observasi
•
Lakukan observasi sebelum, selama, dan sesudah wawancara. Masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan.
•
Dalam satu kesempatan tertentu, lakukan semacam penelitian lokasi yang menentukan
posisi subjek pengamatan, pergerakannya,
serta posisi peneliti dan pergerakan selama acara tertentu.
•
Upayakan peneliti memperoleh informasi yang memadai
tentang satu subjek pengamatan sebelum
kejadian. Jika tidak mungkin, cari informasi selama dan sesudah kejadian.
•
Upayakan peneliti berada dalam posisi yang tidak
menarik perhatian dan/atau mengubah jalannya pengamatan.
Mencatat
Observasi
•
Apapun teknik observasi yang digunakan, manual atau
alat, semua hasil observasi harus ditranskripsi, dicatat melalui serangkaian
simbol atau huruf yang standar.
•
Berikan keterangan judul observasi, tempat, dan waktu observasi, serta narasi yang mendeskripsikan subjek observasi.
•
Berikan penjelasan yang mengaitkan antara hasil
observasi dan tujuan penelitian.
•
Deskripsikan selengkap , seterang, dan seberwarna mungkin apa yang diobservasi.
•
Deskripsikan hanya apa yang dapat dilihat, diamati
secara visual; hindarkan sesuatu yang berada di dalam, seperti pikiran dan
perasaan.
•
Deskripsikan hanya dalam perspektif umum, tidak boleh
memaksakan perspektif pribadi peneliti.
•
Deskripsikan hanya
petunjuk (indikator, premis, dsb), bukan kategori atau kesimpulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar