[Materi Kuliah Konflik antar Kelompok
dan Negosiasi tanggal 14 November 2007]
A. Menyiapkan
Intervensi
Sebelum
melakukan intervensi, pahami diri Anda dan kelompok sasaran. Caranya:
1.
Mengidentifikasi
dan mengubah pendekatan terhadap konflik
Melakukan upaya untuk
memahami bagaimana orang bereaksi terhadap konflik dan memperluas bentuk
pendekatan:
·
Pengendalian
·
Pemecahan masalah
·
Penolakan
·
Akomodasi
·
Kompromi
2.
Mengidentifikasi
dan mengurangi prasangka
Melakukan upaya untuk
mengubah stereotip dan prasangka pada diri Anda dan pihak yang berkonflik.
-
Prasangka: opini
tanpa dasar pengetahuan yang memadai
-
Stereotip: opini
yang menggeneralisasi secara berlebihan
-
Diskriminasi:
perilaku negatif berdasar prasangka dan stereotip
B. Meningkatkan
Kesadaran dan Mobilisasi untuk Mendukung Perubahan
Sebelum
melakukan intervensi, lakukan penggalangan kekuatan. Caranya:
3.
Melakukan lobi
Mendekati para pengambil
keputusan dan orang yang berhubungan dengan mereka untuk meyakinkan pentingnya
membuat atau mengubah kebijakan atau peraturan tertentu.
4.
Melakukan
kampanye
Melakukan tindakan yang
bertujuan memobilisasi publik yang lebih luas tentang isu tertentu, sehingga
pengambil keputusan dipaksa untuk mengubah kebijakan atau peraturan tertentu.
5.
Melakukan
tindakan langsung anti kekerasan
Melakukan tindakan untuk
mengubah situasi ketidakadilan atau penindasan melalui upaya anti kekerasan dan
persuasi.
·
Protes
·
Tidak mau bekerja
sama
·
Penolakan untuk
patuh
·
Bangun lembaga
alternatif
·
Berpuasa
·
Persiapan spiritual
C. Mencegah
Terjadinya Konflik
Sebelum
terjadi eskalasi konflik, identifikasi situasi dan cari cara untuk mencegahnya.
6.
Mencegah
konflik berubah menjadi kekerasan
Melakukan tindakan untuk
mengelola konflik pada tahap awal, sehingga mencegah konflik berubah menjadi
kekerasan.
·
Identifikasi
indikator eskalasi konflik
·
Mekanisme untuk
mencegah eskalasi konflik
·
Panduan
pencegahan eskalasi konflik antara lain:
o
Menginvestigasi
insiden
o
Mengendalikan
kabar angin
o
Memfasilitasi
dialog
o
Mendemonstrasikan
solidaritas
o
Menyembuhkan luka
o
Mengubah struktur
dan sistem
D. Mempertahankan
Kehadiran
Tunjukkan
eksistensi Anda dalam situasi konflik melalui:
7.
Melakukan
perlindungan tanpa senjata
Melakukan penjagaan fisik
untuk melindungi individu dan kelompok lokal yang terancam dengan petugas tak
bersenjata.
8.
Melakukan
pemantauan dan observasi
Melakukan tindakan untuk
mengumpulkan dan melaporkan informasi dari tangan pertama tentang perkembangan
situasi konflik termasuk verifikasi kesepakatan.
E. Memungkinkan
Suatu Penyelesaian
Menemukan
berbagai cara untuk menyelesaikan situasi konflik. Caranya:
9.
Membangkitkan
kepercayaan
Membangkitkan kembali serta
meningkatkan saling percaya dan keyakinan di antara pihak-pihak yang
berkonflik.
10. Memfasilitasi dialog
Mendorong pihak-pihak yang
berkonflik untuk berkomunikasi langsung.
Keterampilan dialog:
·
Tegaskan peran
dan sasaran Anda sendiri
·
Bantu peserta
untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka sendiri
·
Bantu peserta
untuk menyetujui aturan main dalam dialog
·
Ajaklah peserta
untuk saling mendengarkan
·
Siapkan strategi
untuk mengatasi emosi yang kuat
11. Melakukan negosiasi
Mendorong pihak-pihak yang
berkonflik untuk mendiskusikan berbagai kemungkinan pilihan dan mencapai
penyelesaian melalui interaksi tatap muka.
Panduan negosiasi yang
efektif:
·
Mendengarkan dan
berkomunikasi
·
Membangun
hubungan
·
Menyelesaikan
masalah
·
Mencapai
kesuksesan
12. Melakukan mediasi
Menghadirkan pihak ketiga
untuk membantu pihak-pihak yang berkonflik menemukan penyelesaian sendiri.
Proses mediasi:
·
Persiapan oleh mediator
·
Pernyataan
pembuka oleh mediator
·
Pihak yang
berkonflik memberikan komitmen
·
Pernyataan awal
·
Mengidentifikasi
isu-isu dan menyusun agenda
·
Mengumpulkan dan
menukar pilihan secara langsung
·
Mengembangkan
alternatif yang dapat diterima
·
Menyelesaikan
suatu persetujuan
13. Melakukan arbitrasi
Tindakan pihak ketiga yang
diberi wewenang untuk memutuskan dan menjalankan suatu penyelesaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar